Dalam menyusun capaian pembelajaran, pendidik atau perancang
kurikulum akan menganalisis materi pembelajaran, kurikulum yang berlaku, dan
kebutuhan peserta didik. Mereka akan menentukan tujuan yang spesifik, terukur,
dan realistis yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran
tersebut.
Proses menyusun capaian pembelajaran melibatkan penulisan
pernyataan tujuan yang jelas dan spesifik, menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diobservasi dan diukur. Tujuan tersebut juga harus relevan dengan
materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik, serta memperhitungkan
standar atau kurikulum yang berlaku.
Menyusun capaian pembelajaran memungkinkan pendidik untuk
mengarahkan pengajaran, merancang strategi pembelajaran yang tepat, dan
melakukan evaluasi terhadap kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran tersebut. Capaian pembelajaran juga memberikan panduan yang jelas
dan terukur bagi peserta didik, membantu mereka memahami harapan yang
diinginkan dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
Tentukan tujuan pembelajaran, Identifikasi
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan ini haruslah
spesifik, terukur, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta
relevan dengan materi pembelajaran dan tingkat perkembangan peserta didik.
Tinjau kurikulum atau standar yang berlaku, Tinjau
kurikulum atau standar yang berlaku di lembaga pendidikan atau wilayah tempat
pembelajaran akan dilakukan. Pastikan bahwa capaian pembelajaran yang Anda
susun selaras dengan kurikulum atau standar tersebut.
Identifikasi kompetensi, Identifikasi kompetensi atau
keterampilan khusus yang ingin dicapai oleh peserta didik. Kompetensi ini
haruslah terkait erat dengan tujuan pembelajaran dan mencerminkan kebutuhan
peserta didik dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
Tulis capaian pembelajaran secara jelas, Susun
capaian pembelajaran dalam bentuk pernyataan yang jelas dan terukur. Pastikan
bahwa setiap capaian pembelajaran mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diharapkan peserta didik dapat kuasai setelah menyelesaikan pembelajaran.
Gunakan kata kerja yang spesifik, Gunakan kata kerja
yang spesifik dalam merumuskan capaian pembelajaran. Misalnya, gunakan kata
kerja seperti "mengidentifikasi," "menganalisis,"
"mengaplikasikan," atau "mengevaluasi" untuk menunjukkan
tingkat pengetahuan atau keterampilan yang diharapkan.
Prioritaskan capaian pembelajaran, Susun capaian
pembelajaran secara berurutan berdasarkan tingkat kesulitan atau prioritas.
Identifikasi capaian pembelajaran yang harus dicapai pada tahap awal, tengah,
dan akhir pembelajaran.
Evaluasi dan revisi, Setelah menyusun capaian
pembelajaran, evaluasi apakah capaian tersebut sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kurikulum yang berlaku. Jika diperlukan, lakukan revisi untuk
memastikan capaian pembelajaran mencerminkan harapan yang realistis dan
memungkinkan peserta didik mencapainya.
Komunikasikan capaian pembelajaran, Sampaikan capaian
pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik, orang tua, dan pemangku
kepentingan lainnya. Pastikan mereka memahami tujuan pembelajaran dan
ekspektasi yang diharapkan dari peserta didik.
Pisahkan capaian pembelajaran berdasarkan tingkat
kesulitan, Untuk memfasilitasi kemajuan bertahap dan perencanaan
pembelajaran yang terstruktur, pisahkan capaian pembelajaran menjadi tingkatan
kesulitan yang berbeda. Misalnya, Anda dapat mengelompokkan capaian
pembelajaran menjadi tingkat pemula, tingkat menengah, dan tingkat lanjutan.
Hal ini membantu memastikan bahwa peserta didik secara bertahap mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sesuai dengan kemampuan mereka.
Sertakan indikator pencapaian, Untuk memudahkan
evaluasi dan pemantauan kemajuan peserta didik, sertakan indikator pencapaian
yang dapat diukur atau diamati. Indikator ini berfungsi sebagai tanda atau
petunjuk yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai capaian
pembelajaran. Misalnya, indikator pencapaian dapat berupa tes, proyek,
observasi, atau portofolio kerja peserta didik.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat
menyusun capaian pembelajaran yang lebih terperinci dan dapat diukur, sehingga
memfasilitasi proses evaluasi yang lebih akurat terhadap perkembangan peserta
didik dan membantu menyesuaikan strategi pembelajaran jika diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar