Larutan Penyangga

 

Tubuh manusia tidak bisa menerima pH yang tiba-tiba naik atau turun drastis akibat larutan asam atau basa. Hal ini berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Nah, peran larutan penyangga adalah untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan pH. Untuk itu, tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau yang disebut juga dengan larutan buffer.

Sifat larutan penyangga dapat membantu tubuh manusia untuk mempertahan pH meski diberi penambahan zat asam atau basa. Dengan derajat keasaman yang stabil maka tubuh dapat menjalankan fungsinya dan terhindar dari ancaman penyakit.

1. Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga (buffer=dapar) adalah larutan yang dapat menyangga (mempertahankan) pH terhadap pengaruh penambahan sedikit asam, basa, ataupum pengenceran. Larutan penyangga dapat dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinnya atau basa lemah dengan asam konjugasinya.

 

2. Asam Lemah dengan Basa Konjungasinya 

Larutan penyangga dari asam lemah, CH3COOH dengan basa konjungasinya, CH3COO- dapat dibuat dengan mencampurkan larutan CH3COOH dengan suatu garam asetat yang mudah larut dalam air, seperti CH3COONa, CH3COOK atau (CH3COO)2Ba.

 

Asam lemah, CH3COOH dalam air mengion sebagai berikut.

CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+

CH3COO- merupakan basa konjungasi dari CH3COOH. Jadi, campuran CH3COOH dan CH3COO- merupakan larutan penyangga.

 

Basa konjungasi, CH3COO- berasal dari suatu garam asetat seperti CH3COONa, CH3COOK atau (CH3COO)2Ba. Garam-garam asetat tersebut merupakan garam yang berasal dari reaksi CH3COOH dengan basa kuat seperti NaOH, KOH, atau Ba(OH)2.

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)

CH3COOH(aq) + KOH(aq)  CH3COOK(aq) + H2O(l)

2CH3COOH(aq) + Ba(OH)2(aq)  (CH3COO)2Ba(aq) + 2H2O(l)

 

Jadi, larutan penyangga dapat dikatakan sebagai campuran asam lemah dengan garamnya. Garam di sini adalah garam yang mengandung anion yang sama dengan asam lemahnya.

 

Contoh

CH3COOH dengan CH3COONa

CH3COOH dengan CH3COOK

H2CO3 dengan NaHCO3

H3PO4 dengan NaH2PO4

H2PO4- dengan Na2HPO4

HPO42- dengan Na3PO4

HCN dengan NaHCN


Baca juga

Penggunaan Larutan Penyangga/Bufer dalam Kehidupan sehari-hari 

Contoh Penyelesaian Soal Menentukan pH Larutan Penyangga

 

3. Basa Lemah dengan Asam Konjugasinya

Larutan penyangga dari basa lemah, NH3 dengan asam konjungasinya, NH4+ dapat dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan suatu garam amonium seperti NH4Cl, NH4Br, atau (NH4)2SO4.

 

Basa lemah, NH3 dalam air mengion sebagai berikut.

NH3 + H2O NH4+ +OH-

NH4+ merupakan asam konjugasi dari NH3. Jadi campuran NH3 dan NH4+ merupakan larutan penyangga.

 

Asam konjugasi, NH4+ berasal dari suatu garam amonium seperti NH4Cl, NH4Br, atau (NH4)2SO4. Garam-garam amonium tersebut merupakan garam yang berasal dari reaksi basa lemah, NH4OH dengan asam kuat seperti HCl, HBr, atau H2SO4.

NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)

NH4OH(aq) + HBr(aq) NH4Br(aq) + H2O(l)

2NH4OH(aq) + H2SO4(aq) (NH4)2SO4(aq) + 2H2O(l)

 

Jadi, larutan penyangga dapat dikatakan sebagai campuran basa lemah dengan garamnya. Garam di sini adalah garam yang mengandung kation yang sama dengan basa lemahnya.

Contoh

NH4OH dengan NH4CI

NH4OH dengan NH4Br

NH4OH dengan (NH4)2SO4

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman