Tujuan penggunaan model ini antara lain untuk membangun hubungan kerjasama, interaktif, dan produktif di antara siswa. Model ini dapat dilakukan melalui kerjasama berpasangan, kerjasama dalam kelompok, bermain peran, atau belajar di dunia nyata, misalnya kondisi sosial tertentu. Macam-macam model interaksi sosial, yaitu Investigasi Kelompok (Group Investigation), Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry), Latihan Laboratoris (LaboratoryTraining), dan Penelitian Sosial (Social Inquiry).
Berikut ini adalah uraian dari
model Investigasi Kelompok, Penelitian Sosial, dan Bermain Peran.
a. Model Investigasi Kelompok
Model pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman kepada
siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dengan caranya sendiri dan
dibicarakan dalam group secara demokratis. Pembagian langkah pelaksanaan model
investigasi kelompok terdiri menjadi enam fase (1) memilih topik, (2) perencanaan
kooperatif, (3) implementasi, (4) analisis dan sintesis, (5) presentasi hasil
final, dan (6) evaluasi.
Langkah-langkah model pembelajaran tersebut sebagai
berikut.
1) Siswa dibagi ke dalam kelompok (4 – 6 orang)
2) Guru memberikan pengarahan tentang apa yang
harus dilakukan oleh siswa di masing-masing kelompok.
3) Siswa dihadapkan pada suatu situasi yang
memerlukan pemecahan atau suatu keputusan yang harus ditentukan.
4) Siswa mengeksplorasi situasi tersebut.
5) Siswa merumuskan tugas-tugas yang harus
dilakukan dalam menghadapi situasi tersebut, antara lain merumuskan masalah,
menentukan peran anggota kelompok, dan merumuskan alternatif cara yang akan
digunakan.
6) Dalam melaksanakan tiga langkah (a), (b), dan
(c) di atas, siswa dapat dibimbing oleh gur (guru bertindak sebagai mentor).
7) Masing-masing
kelompok melaksanakan kerja mandiri.
8) Siswa melakukan
pengecekan terhadap kemajuan dalam menyelesaikan tugasnya. Kemudian hasil tugas
kelompoknya dipresentasikan di depan kelas agar siswa yang lain saling terlibat
dalam pekerjaan mereka dan memperoleh perspektif luas pada topik itu.
9) Siswa saling
memberikan umpan balik mengenai topik yang telah mereka kerjakan berdasarkan
tugas masing-masing kelompok, dan siswa bersama dengan guru berkolaborasi dalam
mengevaluasi pembelajaran.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara berulang,
sampai ditemukan suatu solusi atau keputusan yang tepat.
b. Model Penelitian Sosial
Model pembelajaran ini merupakan salah satu contoh model yang termasuk pada Model Interaksi Sosial. Penelitian Ilmu Sosial adalah model pembelajaran yang menekankan kepada pengalaman siswa untuk memecahkan masalah sosial melalui langkah-langkah dan prosedur pemecahan masalah. Siswa harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat. Melalui pengalaman itulah setiap siswa akan dapat membangun pengetahuan yang berguna bagi diri dan masyarakatnya, dan siswa akan terbiasa bersikap seperti seorang ilmuwan bidang ilmu pengetahuan sosial yang teliti, tekun/jujur, menghormati orang lain dan kritis. Berikut langkah-langkah model pembelajaran penelitian sosial.
c. Model Bermain Peran.
Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih
menggali dan memahami orang lain dengan tugasnya masing-masing, melalui
pemecahan permasalahan sosial nyata yang dihadapi oleh kelompoknya. Model ini
juga akan berdampak pada pemahaman nilai-nilai sosial maupun pribadi, sehingga
dapat melatih rasa saling menghargai, kerja keras, dan sifat demokratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar