56. Bagaimana penyediaan buku untuk peserta didik berkebutuhan khusus?
Pada dasarnya, peserta didik berkebutuhan khusus dapat
menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan termasuk buku. Untuk saat ini,
Pemerintah telah menyediakan buku panduan guru yang terdiri atas panduan
pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan pelaksanaan program pembelajaran
individual (PPI), panduan asesmen, dan pembelajaran pendidikan khusus.
57. Apakah untuk
peserta didik di SLB juga harus menerapkan projek penguatan profil pelajar
Pancasila?
Peserta didik berkebutuhan khusus menerapkan projek
penguatan profil pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang tidak berbeda
dengan satuan pendidikan reguler, hanya saja kedalaman materi dan aktivitas
disesuaikan dengan karakteritik dan kebutuhan peserta didik.
58. Mengapa mata
pelajaran keterampilan pada peserta didik berkebutuhan khusus memiliki porsi
paling besar di antara mata pelajaran lainnya?
Mata pelajaran keterampilan untuk peserta didik
berkebutuhan khusus memiliki porsi yang paling besar dibandingkan mapel lainnya.
Hal ini dikarenakan projeksi pendidikannya adalah kemandirian, sehingga peserta
didik disiapkan untuk menjadi lulusan siap kerja dan mampu berwirausaha.
Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran keterampilan
tersebut didasarkan pada SK3PD (standar kompetensi kerja khusus bagi penyandang
disabilitas) yang setara dengan SKKNI.
59. Apakah mata
pelajaran TIK juga diajarkan di SLB?
Mata pelajaran TIK termasuk ke dalam rumpun/kelompok mata
pelajaran keterampilan.
60. Mengapa di
Kurikulum Merdeka peserta didik berkebutuhan khusus di kelas VIII hanya boleh
memilih 1 jenis keterampilan?
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang dapat memilih
minimal 2 jenis keterampilan, pemilihan 1 jenis keterampilan dimaksudkan agar
peserta didik lebih fokus mendalami 1 keterampilan secara utuh sehingga menjadi
lulusan yang siap kerja. Sedangkan saat di kelas VII, peserta didik masih dapat
memilih minimal 2 jenis keterampilan dari 20 jenis keterampilan yang ada.
61.
Bagaimana
penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) di SLB?
Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) di SLB
sama dengan satuan pendidikan reguler, yang membedakan adalah ATP untuk anak
dengan hambatan intelektual. ATP yang diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)
pendidikan khusus berlaku sama untuk semua ketunaan. Dengan demikian, tujuan
pembelajaran yang disusun berlaku sama dengan pembeda pada pendekatan yang
disesuaikan dengan masing-masing karakteristik ketunaan.
62. Bagaimana
pengembangan modul ajar di SLB?
Satuan pendidikan dapat memilih pendekatan tematik maupun
mata pelajaran dalam pengembangannya. Selain itu, satuan pendidikan dapat
memilih tema-tema yang kontekstual.
63. Apa yang
dimaksud dengan profil pelajar Pancasila?
Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang
bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan
menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku
kepentingan.
64. Apakah
profil pelajar Pancasila hanya berlaku untuk Kurikulum Merdeka atau berlaku
juga pada satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum 2013?
Profil pelajar Pancasila tidak hanya berlaku untuk satuan
pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka saja, namun berlaku juga untuk
satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum 2013.
65. Bagaimana
menerapkan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum 2013?
Dalam penyusunannya, profil pelajar Pancasila sudah
memetakan/merujuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sehingga dalam
implementasinya dapat diselaraskan. Dengan penyesuaian sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan, satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum 2013 boleh
menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil pelajar
Pancasila seperti yang dilakukan oleh Sekolah Penggerak atau SMK PK.
66. Mengapa
pembelajaran melalui projek disebut sebagai "penguatan profil pelajar
Pancasila"?
Di satuan pendidikan, profil pelajar Pancasila perlu
dikembangkan melalui berbagai strategi yang saling melengkapi dan menguatkan,
yaitu budaya satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kokurikuler
berupa pembelajaran melalui projek. Dengan demikian, projek ini bukan
satu-satunya metode melainkan penguatan upaya mengembangkan profil pelajar
Pancasila.
67. Apa itu
projek penguatan profil pelajar Pancasila?
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah sebuah
pendekatan pembelajaran melalui projek dengan sasaran utama mencapai dimensi
profil pelajar Pancasila. Peserta didik akan belajar menelaah tema-tema
tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.
68. Apa saja
perubahan yang timbul dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila?
Dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila,
maka satuan pendidikan perlu mengalokasikan waktu agar guru bisa bekerja secara
kolaboratif. Kolaborasi akan menjadi kunci sukses/tidaknya sebuah projek. Dalam
pelaksanaan projek, guruguru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk
merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen. Pada satuan PAUD, projek
penguatan profil pelajar Pancasila memiliki tema-tema yang ditentukan
pemerintah. Tema-tema ini dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Pada
setiap tahunnya, satuan pendidikan melaksanakan dua tema projek sehingga hal
ini perlu masuk dalam pengorganisasian pembelajaran dalam kurikulum operasional
satuan pendidikan.
69. Apa yang
dimaksud dengan dimensi profil pelajar Pancasila?
Dimensi profil pelajar Pancasila adalah karakter dan
kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan pendidikan untuk peserta
didik. Dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila adalah (1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3)
bergotong-royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, dan (6) kreatif. Sebagai
contoh, mampu mengelola waktu belajar dan merancang strategi yang sesuai untuk
mencapai tujuan belajar adalah sikap yang terbangun sebagai hasil dari
perkembangan dimensi mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar