26. Apakah pendekatan tematik masih digunakan?
Ya, pendekatan tematik tetap digunakan,
namun tidak menjadi suatu kewajiban. Satuan pendidikan boleh menggunakan
pendekatan lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
27. Mengapa di SD tidak ada mata pelajaran
keterampilan?
Mata pelajaran keterampilan untuk peserta
didik jenjang SD telah terwadahi melalui mata pelajaran Seni.
28. Apa
yang berubah dengan Kurikulum Merdeka di SMP?
Mata pelajaran Informatika menjadi mata
pelajaran wajib, sedangkan mata pelajaran Prakarya menjadi salah satu pilihan
bersama mata pelajaran Seni (Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, Seni Teater).
29. Mengapa tidak ada peminatan di kelas X?
Tidak ada peminatan di kelas X karena:
a. peserta
didik perlu menguatkan kembali kompetensi dasar/fondasi sebelum mereka
mengambil keputusan tentang arah minat dan bakat akademik yang ingin mereka
kembangkan
b. keputusan
untuk menentukan pilihan akademik sebaiknya dilakukan saat peserta didik sudah
lebih matang secara psikologis, ketika mereka sudah di SMA, bukan di SMP
c. peserta
didik dapat menggunakan 1 tahun masa belajar di SMA untuk mengenal
pilihan-pilihan yang disediakan satuan pendidikan tersebut, sebelum mengambil
keputusan terkait pelajaran yang ingin mereka dalami
d. memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta
didik untuk berdiskusi dengan orang tua/wali dan guru Bimbingan Konseling
tentang minat dan bakatnya serta rencana masa depan.
30. Apakah
tetap ada penjurusan di jenjang SMA?
Tidak ada penjurusan di jenjang SMA,
peserta didik akan memilih mata pelajaran
kelompok pilihan di Kelas XI dan XII sesuai
minat dan bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling.
31. Apakah akan ada jam pelajaran khusus untuk
Bimbingan Konseling, mengingat konsultasi dengan guru Bimbingan Konseling
memiliki peranan yang penting dalam mengarahkan minat peserta didik?
Tidak ada jam pelajaran khusus Bimbingan
Konseling di kelas, namun guru Bimbingan Konseling memegang peranan penting
dalam memimpin proses penelusuran minat dan bakat peserta didik bersama dengan
wali kelas dan atau guru lain, serta berdiskusi dengan setiap individu peserta
didik dan orang tua/wali. Waktu pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
32. Bagaimana
dengan seleksi masuk perguruan tinggi bila tidak ada penjurusan?
Akan ada penyesuaian terkait seleksi masuk
perguruan tinggi. Seleksi masuk didasarkan pada mata pelajaran yang diambil
oleh peserta didik bukan berdasarkan jurusannya.
33. Apakah peserta didik boleh mengganti
pilihan mata pelajaran di kelas XII?
Peserta didik boleh mengganti pilihan mata
pelajaran, namun hal ini kurang disarankan karena mata pelajaran di kelas XII
pada prinsipnya adalah kelanjutan materi dari kelas XI. Peserta didik yang
beralih mata pelajaran di kelas XII perlu mengejar ketertinggalan materi
sebelumnya.
34. Mengapa ada mata pelajaran pilihan terkait
vokasi?
Saat ini Indonesia memiliki 4.700 perguruan
tinggi dengan ratarata lulusan SMA dan SMK adalah 2-3 juta per tahun, sedangkan
persentase lulusan SMA dan SMK tersebut yang melanjutkan ke perguruan tinggi
baru sekitar 38 persen. Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu mempersiapkan
peserta didik yang memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bekerja apabila
mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar