Penilaian Pada Kondisi Khusus di SMA

Pandemi Covid-19 merupakan musibah nasional yang tidak terduga sebelumnya bahkan dialami penduduk seluruh dunia. Seluruh segmen kehidupan manusia terganggu, termasuk sektor pendidikan sehingga pemerintah memutuskan membatasi aktivitas sekolah. Siswa dibatasi kegiatannya dan harus belajar dari rumah, demikian pula guru melakukan pembelajaran dari rumah atau sekolah. Pembatasan aktivitas untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. 

Akibat pembatasan tersebut mendorong semua pihak memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk tetap terlaksananya pembelajaran. Realita menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat dan akses masih menjadi kendala bagi sebagian guru, siswa dan orangtua/ masyarakat. Demikian juga tentang psikologis anak-anak dan hubungan sosial yang terbiasa belajar bertatap muka langsung dengan guru-guru menjadi pembelajaran jarak jauh. Dampak kondisi seperti ini akan mempengaruhi kualitas pembelajaran.

Untuk merespon dampak tersebut di atas, pemerintah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus disease (Covid-19). Pada kondisi ini layanan pendidikan di sekolah dilaksanakan dengan Belajar Dari Rumah (BDR) melalui pembelajaran daring/jarak jauh. Tujuannya untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, aktifitas, dan tugas pembelajaran yang bervariasi.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman