Ecobrick

Isu sampah plastik terhadap lingkungan menjadi perbincangan yang sudah cukup lama digaungkan. Munculnya plastik merupakan sebuah inovasi yang membuat sebuah kemasan menjadi lebih efektif dan efisien. Bahan yang ringan, ergonomis, serta tidak mudah sobek atau pecah membuat plastik sangat digemari. Namun sayangnya, inovasi yang cemerlang ini membawa bencana bagi kelestarian bumi sebab sangat sulit untuk terurai di alam.

Membutuhkan ratusan tahun hingga sampah plastik bisa terurai. Hal ini membuat sampah plastik terus menumpuk di bumi.

 Plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh manusia. Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari tentu akan menimbulkan penimbunan sampah dalam jumlah yang besar. Sedangkan menurut sifatnya plastik cenderung kuat dan tidak mudah rusak oleh pelapukan. Pembuangan sampah yang tidak bijaksana tentu akan berdampak terhadap kelangsungan ekosistem. Hal ini dikarenakan pembuangan sampah-sampah tersebut akan bermuara di laut sehingga perlu adanya sebuah pengelolaan sampah yang ramah lingkungan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan dampak negatif dari sampah plastik.

 

Banyak cara dalam mengelola sampah plastik agar tidak berdampak terhadap ekosistem. Pengelolaan tersebut bisa dalam bentuk penyediaan tempat sampah, pembentukan komunitas bank sampah dan mendaur ulang sampah menjadi bahan berguna lainnya. Salah satu proses daur ulang yang ramah lingkungan serta tidak menghabiskan biaya tinggi adalah ecobrick. Ecobrick merupakan pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan yang dijadikan sebagai barang berguna seperti kursi atau meja.

Ecobrick merupakan istilah yang digunakan untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik yang menjadi sebuah bata. Kata ecobrick sendiri berasal dari kata “Eco” yang berarti lingkungan dan “brick” yang berarti bata yang jika digabung artinya secara umum menjadi sebuah bata yang ramah lingkungan. Disebut “bata” karena ia dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka ecobrick merupakan solusi. Ecobrick mampu memberikan kehidupan baru bagi limbah plastik. Ecobrick adalah cara lain untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke landfill (pembuangan akhir). Dengan ecobrick kita memiliki kesempatan untuk mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Kita dapat mengubah plastik menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan ekosistem setempat.

 

Tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik yang tidak dapat diuraikan, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna. Contoh pemanfaatan pembuatan ecobrick adalah untuk pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya.

Cara pembuatan

 

          Botol plastik apa pun dapat digunakan untuk membuat Eco-brick. Siapkan botol plastik, sampah non organik dan non biologi, gunting dan kayu/tongkat untuk memadatkan. Walaupun terlihat mudah, namun pada proses pembuatannya ada beberapa hal yang perlu diketahui:

1.    Botol harus dalam keadaan bersih dan kering,

2.    Sampah plastik juga harus dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari barkteri tumbuh di dallam botol ecobrick,

3.    Putar dan tekan dengan menggunakan kayu agar isinya padat dan merata di seluruh botol,

4.    Pastikan botol dalam keadaan padat dan tidak memiliki rongga sehingga mirip dengan beton.

 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman