Blended Learning

Penggunaan internet dalam belajar atau yang biasa kita sebut e-learning semakin hari kian diminati oleh banyak pelajar. Adanya e-learning membantu siapa saja untuk dapat belajar tanpa mengenal waktu dan tempat. Namun bagi beberapa pelajar masih tetap membutuhkan pertemuan tatap muka di kelas untuk membahas dan melengkapi proses belajar yang sudah dilalui melalui internet. Hal tersebut yang disebut dengan Blended Learning. Sehingga pengertian dari Blended Learning sendiri adalah metode belajar dimana proses belajar tatap kelas berpadu dengan proses e-learning secara harmonis.
Belajar dalam kelas dan e-learning masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, hal itulah yang mendasari terbentuknya metode Blended Learning ini. Seperti contoh, kekurangan belajar dalam kelas cenderung terbatas dengan tempat dan waktu, tetapi kelebihannya dengan bertemu guru, para pelajar dapat langsung mendapat feedback dari guru tersebut atas pencapaian yang sudah mereka lakukan. Begitu pun sebaliknya, belajar menggunakan internet memang tidak terbatas tempat dan waktu, tetapi tidak adanya guru yang mendampingi , peserta tidak langsung mendapat feedback dan cendrung mengalami salah pengertian. Maka dengan dipadukannya kedua metode tersebut, Blended learning dapat menjadi jawaban untuk metode belajar yang menjadi trend di masa depan.

Saat ini program e-learning sedang menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi akan mempengaruhi metode pembelajaran dan akan semakin canggih pula.

Untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring (online) itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Apa itu blended learning? Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.

Menurut Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan”.
Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.
E-learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui email, chat atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu.

Blended learning memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke elearning. Blended learning melibatkan kelas (atau tatap muka) dan belajar online. Metode ini sangat efektif untuk menambah efisiensi untuk kelas instruksi dan memungkinkan peningkatan diskusi atau meninjau informasi di luar ruang kelas

Dilansir dari beberapa sumber, Blended learning dapat memberikan keuntungan dalam belajar, berikut penjelasannya :

1. Flexibel
Dengan menggunakan metode blendedlearning, pelajar tidak harus setiap hari datang ke kelas. Belajar bisa dilakukan melalui internet, lalu satu hari dalam satu minggu ada pertemuan dengan guru/dosen di ruang kelas, untuk mendapat feedback atas apa yang sudah dipelajari.

2. Hemat Biaya & Waktu
Menggunakan metode Blended Learning lebih menghemat biaya dan waktu. Belajar menggunakan internet tidak harus memiliki buku fisik karena materi sudah ada secara online dan peserta hanya tinggal mengunduh saja. Selain itu, pelajar juga bisa menghemat waktu karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke sekolah/kampus, dengan metode blended learning pelajar bisa menghemat biaya transportasi untuk ke kampus beberapa hari dalam seminggu.

3. Materi Interaktif
Materi pelajaran yang disajikan lewat internet dibuat menjadi media-media interaktif agar lebih mendetail dan menarik perhatian peserta. Media belajar tersebut bisa digunakan sesuai dengan cara belajar masing-masing peserta. Contohnya dengan melalui video interaktif, video penjelasan dari dosen, podcast dan materi tertulis dalam format e-book. Semua ini ditambah lagi dengan berbagai live session, online chat dengan dosen dan berbagai dukungan teknologi lainnya.

4. Efektif dan Efisien
Setiap pelajar memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lain. Ada peserta yang nyaman belajar di pagi hari, sore hari atau bahkan belajar di malam hari sambal bersantai dan mendengarkan music. Ada juga pelajar yang lebih nyaman belajar di kamar sendiri, di warung kopi atau di ruang kelas. Dengan begitu, menggunakan metode blended learning ini, pelajar dapat mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya.

Diringkas dari berbagai sumber

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman